REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika Penerbit akan menggelar bedah buku pada ajang Indonesia International Book Fair (IIBF) 2014 yang berlangsung mulai 1-9 November di Istora Senayan, Jakarta.

''Buku yang dibedah adalah Berguru News Anchor pada Najwa Shihab. Acara ini digelar pada Sabtu (1/11) di panggung utama IIBF, pukul 18.30-20.00 WIB,'' kata Syahruddin El-Fikri, general manager redaksi dan promosi Republika Penerbit, di Jakarta, Sabtu (1/11).

News Anchor adalah istilah untuk pembaca acara di media elektronik, terutama televisi. News Anchor adalah jurnalis televisi atau radio yang membawakan materi berita, dan sering terlibat memberikan improvisasi komentar dalam siaran langsung. Istilah ini utamanya dipakai di Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Pemilihan sosok Najwa Shihab sebagai news anchor, menurut Syahruddin, karena kemampuannya dalam mewawancarai narasumber. ''Sosoknya yang cerdas, kritis, dan analisisnya yang cukup tajam, kerap membuat narasumber kewalahan meladeni pertanyaan yang diajukannya. Tak jarang narasumber salah tingkah menghadapi pertanyaan yang diajukannya,'' kata dia.

Selain itu, menurut Syahruddin, sosok Najwa Shihab sudah tak asing lagi. Nama dan wajahnya hampir setiap hari menghiasai layar kaca televisi, terutama di MetroTV. Dalam acara nanti, kata dia, Najwa akan mengupas bagaimana menjadi news anchor yang baik? Apa saja tipsnya?

''Secara lengkap dapat dibaca pada buku Belajar News Anchor pada Najwa Shihab,'' kata Andriyati, editor Republika Penerbit.

Andri menjelaskan, buku setebal 127 halaman itu ditulis oleh Brillianto K Jaya, seorang praktisi broadcast yang sudah cukup malang melintang di dunia pertelevisian. ''Dalam buku tersebut diberikan sembilan pelajaran untuk menjadi seorang news anchor yang andal,'' ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika