REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA–Klaim kuorum yang disampaikan kubu Suryadharma Ali (SDA) untuk mengadakan muktamar tandingan di Hotel Sahid, Jakarta dibantah kubu Romahurmuziy.
"Mbok ya kalau bohong jangan kelihatan banget, ntar diketawain lho," kata Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi DPP PPP Isa Muhsin, Kamis (30/10).
Klaim SDA dinilainya mengada-ada dan tidak sesuai dengan fakta. Sebab, kata dia, pada saat yang sama 27 DPW PPP se-Indonesia tengah mengadakan Rapat Pimpinan Wilayah yang dihadiri ketua dan sekretaris DPC di ibukota provinsinya masing-masing.
Isa menyebut, DPW dan DPC yang hadir di muktamar versi SDA adalah hasil naturalisasi alias lelang jabatan. Sebelumnya, panitia muktamar Jakarta melelang jabatan ketua dan sekretaris DPW dan DPC kepada wakil ketua dan wakil sekretaris yang menginginkan.
"Maka itu bukan muktamar, tapi muktamar naturalisasi. Yang asli peserta nggak lebih dari 10 persen yang diklaim," ujarnya.
Ketika dikonfirmasi, SDA enggan menanggapi pernyataan dari kubu Romi. Dia menganggap hal itu hanya 'cerita karangan' dari kubu Romi. "Itu karangan mereka, saya tidak mau tanggapi itu," ujar mantan menteri Agama itu.