Rabu 29 Oct 2014 10:02 WIB

Dianggap Otoriter, Masyarakat Minta Penghina Jokowi Dibebaskan

Mantan KSAD Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu bersama Presiden Jokowi.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Mantan KSAD Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu bersama Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembantu tukang sate berinisial MA ditangkap penyidik Bareskrim Polri, karena diduga menghina presiden Jokowi melalui akun facebook.

“Sudah dari kamis pekan kemarin ditangkap,” ujar pengacara MA, Irfan Fahmi, saat dihubungi, Selasa (28/10). “Dia diduga menghina presiden Jokowi,” papar Fahmi.

Hanya saja penangkapan pembantu tukang sate ini memicu gerakan pembebasannya. Dengan tagar #SaveTukangSate.

Seperti akun @prijantorabbani, "demi solidaritas n kebebasan berpendapat ayo dukung pembebasan Tukang Sate #SaveTukangSate. Begitu juga dengan @manawa_manawa, #SaveTukangSate lawan rezim otoriter.

@DesiMezia malah menyatakan "pendukung pd kecele..Siapa sebenarnya yang ORBA" #SaveTukangSate. Begitu juga dengan @monethamrin, "pak @jokowi_do2 sdh banyak hastag #ShameOnYouJokowi di twitter tuh, tolong jangan ditangkap ya. #SaveTukangSate.

Politikus Ikhsan Modjo, melalui akun @IkhsanModjo mengatakan "Orang yang berpakaian sipil tangkap tukang sate. Jokowi punya "front pembela Jokowi"

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement