REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mengatakan ingin dipanggil secara resmi dengan sebutan "Ibu Menko" jika dalam acara formal.

"Kalau dalam acara resmi panggil Ibu Menko saja, tapi kalau acara tidak resmi boleh dipanggil Mbak Puan," katanya saat acara serah terima jabatan di Kantor Kemenko PMK, Selasa (28/10).

Puan menjelaskan, keinginan dipanggil Ibu Menko pada acara resmi agar tidak ada pandangan bahwa dirinya masih sangat muda, dan ada anggapan bahwa jika muda maka tidak bisa berprestasi.

"Tapi kalau acara tidak resmi boleh panggil Mbak Puan, agar saya juga tidak merasa tua," jelasnya.

Puan mengatakan ia adalah menteri termuda pada Kabinet Kerja Jokowi-JK. Selain itu, dia merupakan menko perempuan pertama yang pernah menjabat di Kemenko PMK yang dahulu bernama Kemenko Kesra.

"Namun kita tidak boleh membedakan tua dan muda, karena yang terpenting adalah niat membangun bangsa," ujarnya.

Ia pun akan melanjutkan berbagai program kerja yang baik yang sudah dijalankan di masa pemerintahan sebelumnya. Dalam acara tersebut,?Menko kesra Kabinet Indonesia Bersatu II 2009-2014 Agung Laksono melakukan serah terima jabatan dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo menunjuk Puan Maharani sebagai Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja periode 2014-2019 yang diumumkan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu petang.

Cucu dari Presiden Pertama RI Soekarno dan putri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri ini ialah Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga (2010-2015).

Ikuti Whatsapp Channel Republika