Senin 27 Oct 2014 08:24 WIB
kabinet kerja

Marwan Jafar, Menteri yang Pernah Tersiram Air Taman

Ketua FPKB Marwan Jafar (tengah).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ketua FPKB Marwan Jafar (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nama menteri pembangunan daerah tertinggal, Marwan Jafar, tidaklah asing di Kompleks Parlemen, Senayan. Dia sudah berpengalaman mengurusi persoalan legislasi, pengawasan pemerintah, dan penyusunan anggaran.

Di tengah kesibukannya, dia tidak pernah melepas rutinitas spiritualnya, shalat lima waktu. Nah pada sebuah Jumat, sekitar 2013 lalu kalau tidak salah. Marwan telat datang ke masjid di kompleks parlemen, area tempatnya bekerja. Jamaah masjid sudah penuh.

Khatib sedang berkhutbah sebelum shalat jumat didirikan. Karena masjid penuh, Marwan akhirnya duduk di area taman luar masjid. Disana ia bentangkan sajadah.

Kemudian iqamah. “Allahu Akbar, Allahu Akbar. Asyhadu Alla Iaha Illallah, dst.” Marwan dan jamaah lainnya berdiri.

Shalat jumat dimulai. Pada saat imam rukuk, Marwanpun mengikuti. Tiba – tiba, Marwan merasakan seperti ada yang menyiramnya. Ternyata ketika dia melirik, alat penyiram taman tiba – tiba nyala.

Mantan ajudan rais syuriah NU dulu, (alm) KH Sahal Mahfudz, ini yang mengenakan baju batik dan celana panjang, tiba – tiba basah kuyup, seperti orang mandi hujan.

Selesai shalat, Marwan dengan kondisi berbasah – basahan, berjalan cepat. Dia menjadi sorotan mata banyak orang. Naik lift bersama anggota dewan lainnya dalam kondisi basah kuyup.

Tiba di kantornya, Marwan mengganti pakaian. Dia bersarungan, berkaos dalaman putih, dan sendal jepit. Ketua DPP PKB ini menjadi bahan tertawaan staf – stafnya.

Selama masa pilpres kemarin, Marwanlah yang mendampingi Joko Widodo sowan ke kyai – kyai pesantren di Jawa Barat, Tengah dan Timur. Simpul – simpul PKB yang didominasi pemuka agama di kampung – kampung, dipertemukannya dengan Jokowi dan diajaknya untuk memilih Jokowi.

Kini usahanya membuahkan hasil. Marwan dipercaya menjadi menteri pembangunan daerah tertinggal, kementerian yang sejak awal ditempati orang NU. Dulu dipimpin Gus Ipul, kemudian Helmy Faishal Zaini. Sekarang Marwan Jafar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement