REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemkot Medan, Sumatera Utara, menjajaki tawaran kerja sama dengan Kota Durban, Afrika Selatan, untuk tujuan menghubungkan potensi yang dimiliki kedua wilayah dalam bentuk sister city atau kota kembar.
Hal itu terungkap saat Sekda Kota Medan Syaiful Bahri Lubis menerima kunjungan Direktur Afrika Ditjen Aspasaf Kementrian Luar Negeri Lasro Simbolon di Balai Kota Medan, Jumat.
Menurut Lasro, kerja sama sister city ditawarkan untuk mengeksplorasi seluruh potensi dan keunggulan yang dimiliki Kota Medan.
Karena itu, pihaknya ingin meng-connect-kan atau menghubungkan potensi dan keunggulan tersebut dengan negara mitra, salah satunya Afrika Selatan, khususnya Kota Durban.
Apalagi keduanya sama-sama kota pelabuhan, yakni Medan merupakan kota pelabuhan terbesar nomor empat di Indonesia, sedangkan Durban nomor tiga atau empat terbesar di Afsel.
Dipilihnya Afrika Selatan, kata dia, lantaran ekonominya maju dan terkaya di Afrika, natural resource kuat, demokrasinya maju dan pendapatan perkapitanya pun cukup tinggi yaitu 12.000 dolar Amerika Serikat, sedangkan Indonesia baru mendekati 5.000 dolar AS.
"Untuk itulah melalui program sister city, kita akan mendukung kerja sama di bidang ekonomi, penataan kota dan pariwisata. Sebab, kedua kota juga memiliki potensi pariwisata yang cukup kuat dan bisa diandalkan," katanya, Jumat (24/10).
Apalagi, tambah Lasro, Afrika Selatan saat ini sebagai mitra strategis Indonesia satu-satunya di Afrika karena hubungan ekonomi sosial, budaya dan politik yang cukup baik, di samping hubungan kedua kepala negara pun selama ini cukup baik dan saling mengunjungi.
Hal itulah yang menjadi latar belakang untuk dijalinnya hubungan kerja sama sister city.
Sementara Sekda Kota Medan Syaiful Bahri menyambut baik tawaran kerja sama dalam bentuk sister city dengan Kota Durban, Afrika Selatan.
Karena, menurut dia, semakin banyak menjalin kerja sama dengan kota-kota lain di dunia, akan membuat Medan semakin terkenal di dunia, sehingga banyak investor datang untuk berinvetasi.
Apalagi Pemkot Medan tengah berupaya menjadikan kota ini sebagai salah satu global city di dunia dan salah satu upaya untuk mewujudkan itu dengan terus menjalin kerja sama dengan kota-kota lain di dunia.
"Di samping itu ingin mewujudkan high rise building setelah direlokasinya Bandara Polonia ke Bandara Kuala Namu. Jika ini teralisasi, gedung-gedung di kota ini bisa dibangun sampai 50 tingkat," katanya.