REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan Prabowo pada Jumat lalu dinilai akan pengaruhi kebijaka politik Koalisi Merah Putih di parlemen.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego mengatakan pernyataan yang disampaikan Prabowo pada saat pertemuan yang dilakukan dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) Jumat lalu dinilai dapat mempengaruhi kebijakan yang akan diambil koalisi merah putih di Parlemen.
Ia menilai, pernyataan normatif yang diampaikan Prabowo tidak harus mengenal posisi oposisi maupun koalisi. "Kalau mendengar pernyataan pak Prabowo tentu saja berpengaruh terhadap kebijakan koalisi merah putih di parlemen. Seharusnya pernyataan seperti itu disampaikan semua tokoh. Baik oposisi maupun koalisi harus melakukan pengawasan. Saya kira apa yang disampaikan positif," ujar Indria Samego saat dihubungi Republika , Sabtu (18/10).
Ia menjelaskan, dari apa yang disampaikan Prabowo, ia mengajak pendukungnya untuk mendukung pemerintah jika kebijakan yang diambil baik untuk rakyat. Namun jika kebijakan tersebut tidak baik maka harus dikritisi.
"Pertemuan seperti ini dilakukan sesuai kebutuhan. Tergantung kebutuhannya apa. Tidak harus dilakukan terus menerus," katanya.