REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah produksi perikanan budidaya di Sukabumi setiap tahunnya mengalami peningkatan. Khususnya, untuk tiga jenis ikan yakni lele, mas, dan nila.
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan, selama periode 2010 – 2013, produksi perikanan budidaya meningkat sekitar 28,64 persen per tahun.
Rinciannya, pada 2010 mencapai sebanyak 6,28 juta ton dan pada 2013 mencapai 13,31 juta ton. Capaian peningkatan yang signifikan selain dari rumput laut, juga dari peningkatan jenis ikan air tawar utamanya ikan nila, mas, dan lele.
"Ketiga jenis ikan tersebut semakin diandalkan, baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan perolehan devisa negara,’’ ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, pada saat Pertemuan Broodstock Centre Ikan Nila, Mas dan Lele di Auditorium Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi, Kamis (16/10).
Di samping, itu kata dia, menyediakan lapangan kerja di perdesaan dan juga dapat dilakukan berkesinambungan dengan menerapkan budidaya ramah lingkungan.
Menurut Slamet, peningkatan produksi budidaya air tawar yang sangat signifikan ini merupakan hasil dari penggunaan induk dan benih unggul.
Selain itu dikarenakan pakan yang sesuai dan efisien, penerapan teknologi yang aplikatif dan inovatif serta intensifikasi budidaya yang ramah lingkungan. "Dan ini merupakan bagian dari toral akuakultur,’’ imbuh Slamet.
Ia menerangkan bahwa melalui Akuakultur intensifikasi usaha perikanan budidaya perlu dilaksanakan dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan budidaya.
Hal ini diperlukan agar produksi ikan melalui sistem ini dapat diperoleh secara berkelanjutan.