Kamis 10 Aug 2023 20:12 WIB

Pemuda Mahasiswa Nusantara Gelar Pelatihan Budi Daya Ikan dan Sosialisasi di Mojokerto

Ini bertujuan meningkatkan tingkat perekonomian di level masyarakat.

Pelatihan budi daya ikan lele dan sosialisasi kepada puluhan pemuda dan mahasiswa di Panggong Kumpul Kopi, Meri, Kranggan, Kota Mojokerto.
Foto: Dok. Web
Pelatihan budi daya ikan lele dan sosialisasi kepada puluhan pemuda dan mahasiswa di Panggong Kumpul Kopi, Meri, Kranggan, Kota Mojokerto.

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Pemuda Mahasiswa Nusantara (PMN) Wilayah Jawa Timur menggelar pelatihan budi daya ikan lele dan sosialisasi kepada puluhan pemuda dan mahasiswa di Panggong Kumpul Kopi, Meri, Kranggan, Kota Mojokerto. 

Pelatihan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi pemuda Mojokerto dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Baca Juga

"Kami adakan pelatihan tersebut salah satunya untuk meningkatkan kreativitas dalam mengoptimalkan ekonomi berbasis kerakyatan," ujar Koordinator Wilayah PMN Jawa Timur Restu Eri Adinanta, seperti dinukil pada Kamis (10/8/2023). 

Dalam kegiatan pelatihan dan sosialisasi tersebut para peserta mendapatkan pelatihan tentang bagaimana membuka lapangan pekerjaan dengan membuat budi daya ikan lele dalam kolam yang diperuntukkan untuk masyarakat yang tinggal di perkotaan. 

Dengan pelatihan budi daya ikan lele dalam kolam yang digagas Pemuda Mahasiswa Nusantara Jatim, bertujuan meningkatkan tingkat perekonomian di level masyarakat yang selaras dengan program Ganjar.

"Kami ingin pemuda di Mojokerto ini bisa mandiri dan lebih sejahtera, usahanya bisa berkembang selaras dengan program Pak Ganjar Pranowo yang berfokus pada sektor pemuda dan ekonomi," kata Restu.

Selain pelatihan budi daya ikan lele, sejumlah mahasiswa serta relawan juga mendapatkan bantuan bibit ikan lele dan bak plastik untuk budidaya okam lele dari Pemuda Mahasiswa Nusantara.

Sebelumnya, PMN juga merangkul anak-anak muda dengan mwngikuti pelatihan pertanian untuk kalangan milenial di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul untuk membangkitkan semangat bertani bagi para pemuda dan milenial di Gunung Kidul. 

Koordinator Wilayah PMN DIY Maryadi menjelaskan, salah satu tema yang diangkat dalam pelatihan tersebut adalah budidaya markisa madu yang mulai banyak dibudidayakan di wilayah Gunung Kidul. Proses menanamnya yang mudah membuat buah ini cocok dibudidayakan oleh milenial yang baru belajar bertani. 

"Kita sebagai pemuda ingin merespons bagaimana budidaya markisa ini bisa kita lakukan tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Bahkan, di pekarangan-pekarangan rumah juga bisa kita lakukan," kata Maryadi, demikian dilansir dari Antara

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement