Rabu 08 Oct 2014 09:56 WIB

KMP Pertimbangkan Nasib PPP Setelah Membelot

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Esthi Maharani
Suasana voting untuk memilih calon Pimpinan MPR di Kompleks Parleman Senayan, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto/ca
Suasana voting untuk memilih calon Pimpinan MPR di Kompleks Parleman Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Koalisi Merah Putih (KMP) akan mempertimbangkan nasib Partai Persatuan Pembanguanan (PPP) bila ingin bergabung kembali ke barisan tersebut. Parpol Ka'bah itu masih terlalu dini ambil keputusan untuk berubah sikap mendukung Koalisi Indonesia Hebat (KIH).

Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad mengatakan kecewa pada PPP. Padahal perjalanan koalisi bersama KMP masih panjang, di DPR nanti sehingga akan ada jatah kursi untuk parpol itu nantinya. Namun, sejak awal, ia menilai, PPP memang sudah tidak solid, makanya mengecewakan.

"Kita akan bahas dulu, masih mau atau tidak PPP bersama kami. Kalau mau harus istiqomah," kata Fadel, Rabu (8/10).

Sebelumnya, PPP bergabung dengan KIH. Parpol yang baru bergabung tersebut langsung mendapat tawaran jatah kursi wakil ketua MPR yang seharusnya menjadi hak Partai Hanura. Namun dengan adanya dukungan PPP, KIH tetap tak mampu mememangkan kompetisi pemilihan pimpinan MPR.

Dia menambahkan, kemenangan KMP juga tidak bisa dipungkiri adanya loyalitas anggota fraksi PPP yang masih setia memberikan dukungan kepada kandidat paket KMP. Makanya, jika mereka ingin kembali bergabung, PPP dan KMP harus duduk bersama membahas komitmen kerjasama ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement