REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menggelar Gerakan Antinarkoba di Gelora Bung Karno pada 25 Oktober mendatang. Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati pergantian Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1436 H.
"Tujuannya agar pengguna Narkoba berhijrah kepada pertaubatan. Ini sejalan dengan semangat hirjah (kepindahan) Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah," ujar Wakil Ketua Panitia Ustad Yusuf Mansur, dalam konferensi Pers di Gedung MUI Jakarta, Selasa (30/9).
Yusuf Mansur mengatakan, acara tersebut akan mengundang Presiden Terpilih Joko Widodo, untuk memberikan sambutan. Yusuf Mansur mengakatan, kehadiran Jokowi bisa menjadi momentum perdana tampil di tempat terbuka bersama ribuan umat Islam usai pelantikannya sebagai Presiden RI.
Sekretaris Panitia, Najamudin Ramli menyatakan, acara tersebut akan dihadiri 2.500 orang. Undangan tersebut berasal dari ormas Islam yang diundang untuk hadir pada acara tersebut. "Kami telah bekerja sama dengan seluruh ormas Islam, seperti NU, Muhammadiyah dan ormas lain," ujar dia.
Acara tersebut digelar atas kerja sama dengan PP Darul Qur'an, pmpinan ustadz Yusuf Mansur. Penyelenggaraan acara diketuai Isran Noor yang saat ini menjabat sebagai Bupati Kutai Timur.
Wakil sekretaris MUI, Amirsyah Tambunan menyatakan, acara tersebut resmi menggunakan tema "Dengan peringatan 1 Muharram 1436 H, Kita Selamatkan Bangsa Kita dari Bahaya Narkoba". Penggunaan tema tersebut kata dia, merupakan bentuk keprihatinan terhada banyaknya pengguna narkoba di Indonesia.