REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memperkirakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2015 bisa mencapai hingga Rp80 triliun.
"Untuk APBD tahun depan, kami perkirakan jumlahnya bisa mencapai Rp80 triliun. Tapi, memang masih harus kami lakukan penyesuaian lagi," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (29/9).
Tak hanya itu, terlebih, mantan Bupati Belitung Timur itu bahkan memperkirakan APBD DKI Jakarta TA 2016 jumlahnya bisa lebih meningkat lagi, kemungkinan hingga mencapai Rp100 triliun.
Dia menjelaskan APBD DKI 2015 yang besarannya diperkirakan mencapai Rp80 triliun itu diperoleh dari Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (silpa) APBD Perubahan DKI 2014 sebesar Rp72,9 triliun.
"Jadi, kalau benar APBD tahun depan jumlahnya Rp80 triliun, artinya telah mengalami peningkatan sekitar 9,7 persen dari silpa APBD serta total perolehan pajak pada tahun ini," ujar Basuki.
Nantinya, dia menuturkan APBD DKI 2015 tersebut akan dimanfaatkan untuk merealisasikan program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, terutama yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur.
"APBD itu mau kami gunakan untuk melakukan normalisasi sungai dan waduk, penambahan koridor-koridor Bus Transjakarta dan pembangunan infrastruktur lainnya," tutur Basuki.
Selain itu, dia mengungkapkan anggaran tersebut juga akan dialokasikan untuk pelaksanaan program pendidikan, yakni Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa-siswi di Kota Jakarta.
Dia pun menambahkan APBD tahun depan akan diperuntukkan guna meningkatkan kinerja para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.
"Terutama untuk Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi pegawai-pegawai berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat, seperti pegawai di bagian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)," ungkap Basuki.