Ahad 28 Sep 2014 13:37 WIB
Pilkada Lewat DPRD

Ssstt... PKL Ternyata tak Peduli Urusan Kepala Daerah Dipilih DPRD

Rep: mgrol71/ Red: Joko Sadewo
  Sejumlah aktivis dari Koalisi Kawal RUU Pilkada menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/9).  (Republika/Wihdan)
Sejumlah aktivis dari Koalisi Kawal RUU Pilkada menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/9). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah ribut dan klaim perjuangan kepentingan rakat soal pemilihan kepala daerah lewat DPRD, ternyata kalangan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ternyata tak mau ambil pusing yang hari ini. Tak ada pengaruhnya buat rakyat kecil.

Mereka lebih memilih untuk hanya menjalani rutinitas menjajakan dagangan seperti biasa.

"Rakyat kecil ngikut saja. Sekarang sama saja, mau yang milih siapa juga kita mah begini-begini saja" kata Nariyah saat ditemui Republika Online (ROL), Ahad (28/9).

Ia menilai, pemilihan kepala daerah baik secara langsung maupun tidak, sama sekali tidak berdampak pada kesejahteraan rakyat kecil. RUU Pilkada bukan solusi untuk mensejahterakan rakyat. "Mau dipilih langsung atau tidak, kita mah terserah. Kita juga usaha pakai modal sendiri" kata Nariyah lagi.

Hal senada juga disampaikan Ali, kalaupun mayarakat kecil bicara atau berteriak sekalipun tidak akan didengar oleh wakil rakyat. Rakyat hanya harus mengikuti apa kata mereka yang memiliki jabatan. "Kalau orang kecil gini ngikut yang atas, terserahlah. Baru kalau kita punya pangkat, punya derajat pasti didengerin" kata ali.

Masyarakat mempercayakan persoalan pilih memilih kepala daerah kepada wakil mereka di DPR. Apapun keputusannya mereka berharap hal itu berdampak baik bagi kesejahteraan rakyat kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement