Sabtu 27 Sep 2014 17:40 WIB

Sikap Demokrat Permainkan PDIP dan Koalisi Merah Putih

Rep: C83/ Red: Indira Rezkisari
Kerumunan anggota DPR mencoba menghampiri pimpinan sidang saat sidang paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/9)dini hari. Pembahasan RUU Pilkada masih berjalan alot sehingga terjadi hujan interupsi.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kerumunan anggota DPR mencoba menghampiri pimpinan sidang saat sidang paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/9)dini hari. Pembahasan RUU Pilkada masih berjalan alot sehingga terjadi hujan interupsi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor mengatakan tuduhan PDIP yang menyebutkan Demokrat berkhianat dan melakukan pencitraan dinilai hanya tafsiran politik dari PDIP.

Menurut Firman, yang merasa dipermainkan dengan sikap politik yang ditempuh Demokrat bukan hanya PDIP, melainkan juga kubu koalisi merah putih.

Ia menjelaskan, pernyataan Demokrat yang sebelumnya mendukung pilkada langsung juga membuat kubu koalisi merah putih merasa dipermainkan dan terombang-ambing. Namun, koalisi merah putih tidak begitu memperlihatkan hal tersebut.

"Tetapi, memang sikap dari Demokrat ini membuat kubu Jokowi menjadi pihak yang paling dirugikan," ujar Firman Noor saat dihubungi Republika Sabtu (27/9).

Ia menambahkan, sikap Demokrat ini juga semakin menguatkan citra SBY yang memilih untuk berada di titik tengah sehingga SBY berusaha untuk tidak memperlihatkan keberpihakan posisi politiknyan secara jelas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement