REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 32 ribu desa di Indonesia kini terkoneksi ke Satuan Sambungan Layanan (SSL) telepon nasional.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Suprawoto pada Upacara Hari Bhakti Pos dan Telekomunikasi ke-69 di Kantor Pos Pusat Bandung, Sabtu (27/9), mengatakan, "Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menggulirkan program 'Desa Berdering' dengan proyeksi 33 ribu desa masuk SSL."
Ia menyebutkan, evaluasi terakhir menunjukkan sejumlah hal positif dari hasil kerjasama dengan kalangan dunia usaha terutama dalam infrastruktur program Desa Berdering. Menurutnya, masih banyak desa yang belum tersambung satuan sambungan layanan telepon. Ia menyebutkan jumlahnya sekitar 73 ribu desa yang ke depan harus dientaskan agar tersambung ke SSL.
"Kendalanya keterbatasan sumber anggaran, namun itu terus diupayakan agar jumlahnya terus meningkat. Akses telekomunikasi itu menjadi salah satu pendukung program peningkatan kesejahteraan, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat," katanya.
Suprawoto menyatakan, bersama kalangan pengusaha, pemerintah bekerja sama melakukan berbagai upaya. Salah satunya melakukan pembangunan dan fasilitasi untuk terwujudnya sistem dan infrastruktur pos, telekomunikasi dan penyiaran.
Ia menambahkan, berdasarkan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 28 F, negara menjamin setiap orang untuk memiliki hak berkomunikasi, mencari dan menyebarluaskan informasi melalui saluran media untuk mengembangkan pribadi, ekonomi dan lingkungan sosialnya.