REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun sarana transportasi Light Rail Transit (LRT). Mulai tahun depan, pembangunan sarana transportasi massal yang ditujukan untuk menanggulangi kemacetan di Ibu Kota itu dilakukan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pembangunan proyek LRT dilakukan dengan pembiayaan dari pihak swasta. Menurutnya, pembangunan yang dilakukan oleh swasta dapat selesai dengan cepat.
"Kami akan bangun LRT. Kalau swasta tertarik cepat, ya proyek ini bisa satu atau dua tahun selesai," ujar Basuki di Balai Kota, Jumat (26/9).
Pria yang akrab disapa Ahok ini juga mengatakan, dana pembangunan LRT tidak akan diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Seluruh biaya pembangunan LRT akan ditanggung oleh pihak swasta dan BUMD DKI Jakarta.
Rencananya, moda transportasi LRT ini menghubungkan titik-titik di pusat kota DKI Jakarta. Titik-titik tersebut diantaranya di sepanjang Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan dan Asia Afrika, Jakarta Pusat.