REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi menyangkut keberadaan anggota TNI AD di lokasi penggerebakan Polri di Batam.
"Saya belum mendapatkan kabar itu. Makanya harus menunggu dulu. Kok bisa ada temen TNI di situ, yang kita ketahui ada dinamika miskomunikasi antara polri dan TNI AD," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (22/9).
Boy menambahkan pihaknya pun belum mengetahui petugas polisi yang menggunakan senjata api di lokasi penggerebekan dan Mako Brimob. Termasuk belum mengetahui dugaan keterlibatan anggota TNI dalam penimbunan BBM.
"Tim Brimob dan krimsus ada 15 orang. Tim brimob mem-back up tim krimsus," katanya.
Ia menuturkan saat petugas melakukan penggerebakan ada pengerusakan kendaraan petugas yang dilakukan warga. Ia pun mengatakan belum mendapatkan informasi seputar Anggota TNI AD apakah memakai seragam dan membawa senjata api.
Ia menuturkan situasi saat ini relatif kondusif. Pasalnya, Kapolda dan Komandan Korem sudah mengintruksikan membentuk tim investigasi dan melihat korban luka tembak. "Ada satu anggota polri juga yang tekena luka tembak," katanya.
Menurutnya, pihaknya akan membantu segala bentuk pengobatan yang diperlukan bagi keempat anggota TNI AD yang terkena tembak.