REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pilihan politik Partai keadilan sejahtera (PKS) menjadi partai oposisi layak diacungi jempol jika tujuannya bukan menjegal pemerintahan. Oposisi seharusnya diarahkan sebagai penyeimbang terhadap pemerintah.
Pengamat Politik Skala Survei Indonesia (SSI), Abdul Hakim mengatakan konsistensi PKS dalam poros koalisi merah putih patut diapresiasi. "Secara etika politik keputusan PKS untuk berdiri di luar pemerintahan Jokowi-Jk adalah benar. Ini baik untuk perkembangan demokrasi di Indonesia ke depan," kata Abdul, Senin (22/9).
Keputusan PKS tersebut, menurutnya, patut dicontoh oleh partai lain. Namun, ia meminta agar sikap oposisi PKS ini dilandasi dengan maksud sebagai penyeimbang pemerintahan Jokowi-JK. "Bukan menjegal program pemerintah jika memang program itu baik," ungkapnya.
Kalaupun koalisi merah putih nanti ditinggalkan PAN dan PPP, Abdul yakin posisinya masih kuat.