Senin 22 Sep 2014 05:42 WIB

Gubernur: Investor Tak Mau Masuk Jika Aceh Kacau

-Gubernur Aceh Zaini Abdullah
-Gubernur Aceh Zaini Abdullah

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan investor tidak akan masuk jika situasi keamanan tidak kondusif atau masih terjadi kekacauan di daerah ini.

"Kita berharap situasi di Aceh tidak lagi kacau seperti masa lalu karena investor akan masuk apalagi kondisi keamanan kondusif," katanya disela-sela penyerahan rumah layak huni kepada masyarakat di Desa Sijuek Barat, Aceh Utara, Ahad Malam (21/9).

Gubernur juga mengajak masyarakat khususnya Aceh Utara untuk membantu Pemerintah yang sedang melaksanakan pembangunan untuk kesejahteraan bersama.

Dipihak lain, Zaini Abdullah juga menjelaskan bahwa kedepan bekas kilang LNG Arun akan dialihkan sebagai tempat penyimpanan gas yang kemudian disalurkan ke Belawan, Sumatera Utara untuk kepentingan dalam negeri.

Operasi terminal gas akan mampu menampung ribuan tenaga kerja.

"Jika terminal gas Arun itu berfungsi dan beroperasi maka menampung ribuan tenaga kerja, terutama putra-putra daerah disini," kata gubernur menambahkan.

Dalam kesempatan itu gubernur menyerahkan kunci rumah sederhana layak huni kepada M Dahlan, penduduk Desa

Matang Sijuek Barat, Kecamatan Baktya Barat Aceh Utara. Rumah itu bahagian dari sebanyak 1.740 unit yang dibangun pemerintah untuk warga kurang mampu di Aceh.

Gubernur juga menyatakan rumah bantuan Pemerintah Aceh yang merupakan bangunan permanen dengan dua kamar itu bagus. Namun ia berharap semua rumah yang dibangun itu konstruksinya bagus.

"Jangan pula yang tempat saya kunjungi ini yang bagus, sementara yang lainnya dibangun asal jadi. Kalau ada yang tidak bagus, laporkan kepada kami," katanya menambahkan.

Sementara itu, M Dahlan, penerima manfaat menyatakan terima kasih kepada pemerintah yang telah membangun rumah layak huni, sehingga keluarganya kini bisa menikmati hari-hari secara nyaman.

"Alhamdulillah atas bantuan ini. Kami juga perlu sampaikan bahwa masih banyak warga yang menempati rumah tidak layak, karenanya mohon pemerintah juga memperhatikan mereka," katanya menjelaskan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement