Kamis 18 Sep 2014 16:20 WIB

Gunung Slamet 'Batuk', Warga Sibuk Bersihkan Debu Vulkanik

Rep: Antara/ Red: Indah Wulandari
Gunung Slamet mengeluarkan asap terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng, Jumat (2/5).
Foto: Antara//Oky Lukmansyah
Gunung Slamet mengeluarkan asap terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng, Jumat (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID,PURWOKERTO—Akibat hembusan Gunung Slamet yang tengah aktif, warga sekitar gunung tersebut sibuk membersihkan rumah yang terimbas hujan abu dan pasir vulkanik.

Salah seorang ibu rumah tangga di Kelurahan Tanjung, Purwokerto, Evi mengaku telah membersihkan rumah sejak bersama anak-anaknya sebelum mereka berangkat sekolah.

"Debu dan pasir vulkaniknya cukup tebal, sehingga kami harus kerja bakti untuk membersihkan rumah," katanya, Kamis (18/9).

Seperti diwartakan, hujan abu dan pasir vulkanik terjadi pada hari Rabu (17/9) pascaletusan atau erupsi Gunung Slamet yang sempat mengalami penurunan aktivitas selama empat hari.

Hujan abu dan pasir vulkanik itu menyebar ke sejumlah wilayah Banyumas karena terbawa angin yang bertiup ke arah selatan.

Wilayah yang dilaporkan pertama kali terkena hujan pasir, yakni Desa Melung, Kecamatan Kedungbanteng, dan Dusun Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden.

Hingga Rabu sore, hujan abu dan pasir itu telah menjangkau kota Purwokerto dan malam harinya dilaporkan sampai di Kecamatan Kebasen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement