Rabu 17 Sep 2014 11:58 WIB

Pawai Damai Wahid Institute Siap Pecahkan Rekor

Yenny Wahid
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Yenny Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pawai damai "Wahid Institute" yang ditargetkan dilakukan bersama sekitar 100 organisasi kemasyarakatan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (21/9), siap memecahkan rekor MURI karena diperkirakan akan diikuti sekitar 1.000 orang.

"Mulai dari artis, tokoh masyarakat, seniman, anggota organisasi kemasyarakatan akan ambil bagian dalam peringatan hari perdamaian internasional ini," kata Direktur "Wahid Institute" Yenny Wahid seusai berkoordinasi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Jakarta, Rabu (17/9).

Ia mengemukakan, Wahid Institute tergerak menggelar kegiatan ini untuk sekaligus untuk memperingati hari lahir mantan Presiden RI KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur yang jatuh pada bulan September.

"Pada pertemuan ini saya khusus mengundang Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) karena menjadi sosok yang dengan caranya sendiri mengedepankan perdamaian dan kesetaraan. Seperti yang dikatakan Gus Dur, kedamaian tanpa keadilan itu adalah sebuah ilusi," ujar dia.

Ia merinci, kegiatan bertema "Kebersamaan untuk Kedamaian Semua" itu akan dimulai pukul 06.30-10.00 WIB bertepatan dengan jadwal "car free day" dari Patung Arjuna Monas hingga Bundaran Hotel Indonesia.

Kegiatan Pawai dan Festival Perdamaian itu akan diisi dengan sejumlah hiburan, tari, lagu, flashmob, dan zumba.

"Yang jelas Abdee Slank, Olga Lidya, Farhan, Indra Beckty, Menteri Agama Lukman Hakim, dan sejumlah duta besar seperti dari Amerika Serikat, Iran, dan Norwegia sudah menyatakan kesediaan hadir," kata politisi dan aktivis ini.

Ia menambahkan, Wahid Institute diharapkan dapat meneruskan perjuangkan Gus Dur terutama dalam pemikiran-pemikiran Islam yang lebih progresif dan moderat.

"Tujuan Wahid Institute ini membangun pemikiran Islam moderat yang akan mendorong terciptanya demokrasi, dan pluralisme," kata putri kedua Gus Dur ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement