Senin 23 Dec 2024 06:07 WIB

Yenny Wahid Hargai Prabowo Soal Usulan Gus Dur Jadi Pahlawan

Keluarga tak pernah lakukan gerakan-gerakan supaya Gus Dur jadi pahlawan.

Putri Gus Dur Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau Yenny Wahid memberikan sambutan saat Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024). Haul ke-15 Gus Dur mengusung tema Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah, menjadi momen refleksi untuk mengenang perjuangan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid dalam menegakkan kemanusiaan, keadilan, toleransi, dan pluralisme.
Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan
Putri Gus Dur Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau Yenny Wahid memberikan sambutan saat Haul ke-15 Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024). Haul ke-15 Gus Dur mengusung tema Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah, menjadi momen refleksi untuk mengenang perjuangan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid dalam menegakkan kemanusiaan, keadilan, toleransi, dan pluralisme.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri dari Presiden Ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid, menghargai pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyinggung usulan agar Gus Dur dijadikan sebagai pahlawan nasional.

Menurut dia, keluarga Gus Dur menghargai siapapun yang ingin menyematkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden yang dijuluki Bapak Pluralisme. 

Baca Juga

"Kita tidak pernah melakukan gerakan-gerakan untuk meminta Gus Dur dijadikan pahlawan, selalu bukan dari kita, keluarga berada dalam posisi yang pasif saja. Tapi kita tetap menghargai siapa dari mana pun, apalagi Presiden Prabowo," kata Yenny usai menghadiri acara di Kantor GP Ansor, Jakarta, Minggu malam.

Bagi keluarga, menurut dia, Gus Dur telah menjadi pahlawan bagi masyarakat dan tidak berharap gelar tersebut diberikan secara formal dari pemerintah. Namun jika gelar pahlawan itu diberikan, anak-anak generasi muda akan bisa mempelajari lebih jauh sosok Gus Dur.

"Nanti anak turun kita belajar. Generasi-generasi ke depannya belajar. Siapa sih sosok-sosok pahlawan nasional Indonesia? Kebutuhannya lebih ke arah sana," kata dia.

Walaupun begitu, dia mengatakan sejauh ini belum ada pembicaraan dari pemerintah dengan keluarga terkait usulan gelar pahlawan itu. Menurut dia, pihak keluarga akan menerima usulan itu secara natural.

Dia mengatakan nilai-nilai yang bisa dipelajari dari Gus Dur adalah soal kemanusiaan, keadilan, penghormatan terhadap keberagaman, hingga ketuhanan.

"Karena itu menjadi salah satu prasyarat terciptanya masyarakat yang adil, terciptanya masyarakat yang rukun, terciptanya masyarakat yang maju," katanya.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement