Ahad 14 Sep 2014 13:01 WIB

Bupati Indramayu Setujui Pemekaran Indramayu Barat

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Erdy Nasrul
Seorang petani memanen benih padi di lahan persawahan Desa Pekandangan, Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Seorang petani memanen benih padi di lahan persawahan Desa Pekandangan, Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Wacana pemekaran Kabupaten Indramayu menjadi Kabupaten Indramayu Barat yang telah bergulir belasan tahun lalu, mulai menemui titik terang.

Bupati Indramayu, Anna Sophanah, telah menandatangani surat persetujuan pemekaran Indramayu Barat.

Penandatanganan surat persetujuan itu dilakukan di Pendopo Kabupaten Indramayu, Sabtu (13/9) malam. Kegiatan tersebut dilakukan di hadapan jajaran muspida serta tokoh masyarakat Indramayu Barat,

‘’Penandatanganan (persetujuan pemekaran Indramayu Barat) ini merupakan momentum bersejarah,’’ ujar Anna, dalam sambutannya.

Anna mengungkapkan, wacana pemekaran Indramayu Barat sudah muncul sejak 1996 lalu. Namun, pihaknya baru saat ini bisa mendukung wacana tersebut secara resmi. 

Menurut Anna, pihak Pemkab Indramayu selama ini tidak bermaksud menghalang-halangi pemekaran. Dia menyatakan, lamanya persetujuan itu dikarenakan alasan belum lengkapnya sarana dan prasarana yang tersedia di wilayah Indramayu Barat.

‘’Kami ingin sarana dan prasarana bisa lengkap terlebih dulu saat pemekaran dilaksanakan. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat tidak terbengkalai,’’ tegas Anna. 

Anna menilai, saat ini sarana dan prasarana untuk mendukung pemekaran Indramayu Barat sudah mencukupi.

Seperti misalnya, infrastruktur berupa rumah sakit, kantor samsat, perguruan tinggi, sampai kualitas jalan, sudah tersedia. Selain itu, jika dilihat dari segi jumlah penduduk, luas wilayah dan dana, juga sudah mencukupi.

Untuk masalah anggaran, Anna menyebutkan, saat ini APBD Kabupaten Indramayu juga sudah mencapai Rp 2,6 triliun. Besaran anggaran itupun dinilai sudah memungkinkan untuk dilakukan pemekaran daerah.

‘’Kalau melihat itu semua, maka wacana Indramayu Barat untuk berdiri sendiri tidak bisa ditawar-tawar lagi,’’ kata Anna. 

Anna berharap, dengan terbentuknya Indramayu Barat, maka terciptanya masyarakat yang lebih sejahtera bisa terwujud. Karena itu, dibutuhkan semangat gotong royong di semua lapisan masyarakat.

‘’Jangan saling gontok-gontokkan, jangan saling rebutan. Mari sama-sama ciptakan Indramayu Barat dengan tetap kondusif,’’ tutur Anna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement