Rabu 10 Sep 2014 11:05 WIB

Jokowi Minta Media Angkat Keragaman dan Keunikan Budaya Indonesia

Jokowi bersama Wamen Parekraf Sapta Nirwandar, Hermawan Kartajaya dan personel Slank saat peluncuran lagu Indonesia Wow
Jokowi bersama Wamen Parekraf Sapta Nirwandar, Hermawan Kartajaya dan personel Slank saat peluncuran lagu Indonesia Wow

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo menyambut baik peluncuran lagu "Indonesia Wow". Lagu yang dibawakan grup band Slank itu dapat membangun brand Indonesia dengan baik selama lima tahun ke depan, khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Indonesia adalah negara dengan potensi budaya yang begitu besar. Karena itu ia meminta media turut mempromosikan lagu ini dan potensi budaya Indonesia secara umum. 

“Televisi (media) mestinya memiliki keberpihakan terhadap produk-produk Indonesia. Agar seluruh potensi dan sumber daya Indonesia dapat lebih diketahui dunia,” kata Jokowi dalam peluncuran lagu tersebut, di Jakarta.  

Dengan promosi dan pemberitaan yang baik, kata Gubernur DKI Jakarta ini, Indonesia akan semakin dikenal.  

“Kalau semua program acara di televisi dibarengi dengan memunculkan produk-produk yang kita punyai. Saya tidak bisa membayangkan negara ini akan dikunjungi oleh berapa puluh juta orang (turis),” ungkapnya.

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar yang turut hadir di peluncuran acara tersebut mengatakan, Indonesia adalah negara dengan objek wisata terbanyak di dunia. Luasnya negeri ini, dengan ribuan pulau, ratusan suku, budaya, iklim, sejarah, agama dan potensi lainnya, menjadikan Indonesia kaya. 

“Termasuk lagu sebagai karya seni budaya memiliki spektrum luas. 'Wow Indonesia' saya kira bisa menjadi pengaruh positif. Mendorong anak-anak Indonesia lebih kreatif, produktif dan mencintai budayanya,” kata Sapta Nirwandar.

Selain Wamen Parekraf dan para personel Slank, peluncuran lagu "Indonesia Wow" turut dihadiri pakar pemasaran Hermawan Kartajaya yang menjadi salah satu pemrakarsa peluncuran lagu ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement