REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pengunduran diri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik dalam Sidang Kabinet Paripurna di kantor presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (5/9).
Demikian dikatakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung kepada wartawan seusai sidang.
"Tadi, presiden sendiri yang menyampaikan," ujar CT, sapaan akrab Chairul Tanjung.
Menurut CT, Presiden menerima surat tersebut dengan baik. Setelah itu, Presiden akan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) yang berisi penerimaan terhadap pengunduran diri Wacik. SBY, menurut CT, juga akan segera menunjuk menteri ad-interm di Kementerian ESDM.
"Mengenai orangnya siapa, kita tunggu saja keputusan yang akan dilakukan Presiden. Karena penunjukkan menteri adalah kewenangan Presiden atau hak prerogatif Presiden," kata CT.
Saat ditanya waktunya, CT menjawab diplomatis. 'Insya Allah dalam waktu sesingkat-singkatnya, minggu depan pasti, mungkin, di awal-awal minggu depan. Senin atau Selasa," ujar CT.
Wacik ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran diduga melakukan tindak pidana korupsi dalam bentuk pemerasan terkait dengan jabatannya sebagai menteri dalam medio 2011-2012. Mantan menteri kebudayaan dan pariwisata itu diduga menggamit uang negara secara kumulatif sebesar Rp 9,9 miliar. Wacik, selain menjabat sebagai menteri ESDM, juga tercatat sebagai anggota DPR terpilih 2014-2019 dari Provinsi Bali.