REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — Setelah resmi dilantik di masing–masing kota dan Kabupaten, para anggota legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Jawa Tengah diminta untuk segera melaksanakan kerja kerakyatan.
Sebab para legilator PKS merupakan para dai yang sedang duduk di parlemen. Sehingga fungsi–fungsi pelayanan keumatan harus tetap menjadi skala prioritas dalam melaksanakan amanah rakyat.
Hal ini terungkap dalam pembekalan 133 anggota DPRD Kabupaten/ Kota dan 10 anggota DRPD Provinsi Jawa Tengah oleh Anggota DPR RI Fraksi PKS, Zuber Safawi, di Semarang, Ahad (31/8).
Menurut Zuber, meskipun sudah menjadi tokoh publik, para anggota dewan dari PKS tersebut diminta untuk selalu bekerja berdasarkan platform partai dan bukan merespon suatu peristiwa tanpa arah yang jelas.
"Yang harus dipahami oleh para aleg adalah dakwah PKS tidak mengenal musiman, bukan hanya menjelang Pemilu saja, melainkan harus dilakukan selama aktif dalam parlemen," terang Zuber.
Ia menambahkan, selain semangat untuk senantiasa berdakwah di parlemen sepanjang waktu, para harus bisa menjaga amanat reformasi serta terus berusaha membawa Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur, sesuai dengan cita–cita para pendahulu bangsa.
"Para aleg PKS juga harus mempertahankan semangat dakwah yang menyeluruh, terus menerus dan senantiasa terus menjadi corong suara ummat Islam dan masyarakat Indonesia," tegas salah satu pendiri PKS ini.
Acara pembekalan aleg PKS yang digelar selama dua hari ini, selain membekali para aleg PKS tentang skill legislator, juga menjadi ajang pertemuan para aleg PKS se-Jawa Tengah.
Dalam pembekalan aleg PKS kali ini, ada tujuh materi penguatan skill legislator, diantaranya platform PKS, peta politik Jawa Tengah, hingga materi–materi kefraksian dan struktur aleg PKS.