Kamis 21 Aug 2014 18:56 WIB

PDIP Yakin Konstelasi Politik Berubah Usai Putusan MK

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Mansyur Faqih
Joko Widodo (tengah) didampingi Tim pemenangan Capres Jokowi-JK Maruarar Sirait (kiri), Anis Baswedan (kedua belakang), Luhut Panjaitan (belakang) dan Tim pengarah Pemenangan Jokowi-JK Alwi Shihab (kanan) melambaikan dua jari kepada pendukungnya ketika Kon
Foto: antara
Joko Widodo (tengah) didampingi Tim pemenangan Capres Jokowi-JK Maruarar Sirait (kiri), Anis Baswedan (kedua belakang), Luhut Panjaitan (belakang) dan Tim pengarah Pemenangan Jokowi-JK Alwi Shihab (kanan) melambaikan dua jari kepada pendukungnya ketika Kon

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP PDI Perjuangan yakin putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil pemilu presiden akan mengubah konstelasi politik di antara partai-partai koalisi. 

Antara lain, akan ada sejumlah partai pendukung Prabowo Subiato-Hatta Rajasa yang mengalihkan dukungan ke Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Konstelasi politik akan berubah pascaputusan MK," kata Ketua DPP PDIP, Maruarar Sirait di Jakarta, Kamis (21/8).

Ia menyatakan, PDIP siap membuka komunikasi politik dengan partai pendukung Prabowo-Hatta. Ini dilakukan agar tercipta kerja sama yang baik dalam memperkuat sistem presidensial di parlemen dan pemerintahan mendatang. 

"PDIP berkonsentrasi bagaimana mengurus negara dan merangkul semua pihak dengan rendah hati," ujarnya.

Kendati begitu, Maruarar menggarisbawahi kerja sama politik yang dibangun tidak akan bersikap pragmatis. PDIP akan tetap mengedepankan kerja sama tanpa syarat dan membagi-bagi kekuasaan. 

Dengan begitu, imbuh Maruarar, kerja sama bisa benar-benar menguatkan visi-misi presiden dan wapres terpilih. "Kami tidak ingin kerja sama cakar-cakaran terus seperti di pemerintahan selama ini," katanya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement