REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Hendro Pandowo akan menerjunkan empat ribu personil saat putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perkara perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden/wapres, Kamis (20/8).
"Untuk besok, sampai empat ribu personal dan kemungkinan ditambah. Serta gabungan TNI on call," ujar Hendro di gedung MK, Rabu (20/8).
Sampai saat ini, kata dia, pengamanan di gedung MK masih melibatkan 2.100 personil. Dengan pola pengamanan yang terbagi dalam tiga ring. "Sejauh ini masih aman dan tertib," ungkapnya.
Besok, tambah dia, ring akan ditambah dua menjadi ring empat dan lima. Ring satu yaitu di gedung, balkon, tempat sidang pleno dan lantai dasar. Ring dua, halaman. Ring tiga, jalan. Ring empat titik peningkatan dan ring lima lalu lintas.
Hendro mengatakan aparat akan dilengkapi dengan laras, gas air mata, dua barracuda, empat water canon, enam anjing pelacak yang diposisikan di depan belakang dan samping gedung MK.
Ia pun mengimbau kepada massa aksi dari para pendukung pasangan capres-cawapres agar tertib dan tidak melakukan tindak kerusuhan.
Sejauh ini, menurutnya, tidak ada ancaman kepada gedung MK. "Potensi banyak, massa yang dikhawatirkan, ada bom kerusuhan (maka) disiapkan pola pengamanan dan alhamdullilah masih kondusif," ungkapnya.
Ia menjelaskan, akan ada pengalihan arus lalu lintas di ring lima. "Hari ini lihat situasi, sampai saat ini belum pengalihan arus lalin," ungkapnya.