REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menyikapi tawuran pelajar SMK Pancoran Mas dan SMK Baskara, yang mengakibatkan seorang pelajar tewas, Rabu (13/8), Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan sudah meminta jajarannya mempelajari kasus ini.
''Dinas Pendidikan (Disdik) sudah kami perintahkan untuk mempelajari kasus ini agar dapat mengambil sikap yang terbaik dan tidak merugikan pihak sekolah ataupun siswa,'' ujar Nur Mahmudi di Balaikota Depok, Jawa Barat (Jabar), Sabtu 16/8).
Menurut dia, semua penyelenggara pendidikan mempunyai tanggung jawab untuk menjaga keamanan ketertiban disekolah masing-masing. orang tua juga dihimbau untuk terus meningkatkkan kualitas moral pendidikan agama di lingkungan keluarga.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila menegaskan pihaknya memberikan sanksi dengan meliburkan kedua sekolah yang terlibat tawuran tersebut. Sementara itu kepala sekolah dari kedua sekolah tersebut sudah dipanggil untuk dilakukan penyelidikan dan konfirmasi.
''Sanksi yang mungkin kita berikan adalah pemotongan satu generasi di kedua sekolah tersebut, artinya pihak sekolah tidak diizinkan untuk menerima murid baru pada tahun ajaran 2015-2016. Namun ini masih dalam pembahasan,'' jelas Herry.