Rabu 13 Aug 2014 15:53 WIB

Pengamat: Jokowi Jangan Rekrut Tim Transisi Jadi Menteri

Presiden terpilih Joko Widodo didampingi Rini M Soemarno saat meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (4/8).
Foto: Yasin Habibi/Republika
Presiden terpilih Joko Widodo didampingi Rini M Soemarno saat meresmikan kantor transisi di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Senin (4/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden terpilih Joko Widodo sebaiknya tidak merekrut anggota tim transisi sebagai anggota kabinet, kata pengamat politik dari Universitas Jayabaya Igor Dirgantara. "Kalau mau selamat, Jokowi jangan merekrut tim transisi menjadi menteri di kabinetnya," kata Igor di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan beberapa anggota tim transisi memiliki catatan yang tidak bisa dilupakan bangsa ini. Ada yang pernah terlibat persoalan besar di masa lalu. Menurut Igor, keberadaan orang-orang itu justru bisa menjadi ancaman bagi kelanggengan pemerintahan Jokowi-JK jika masuk dalam kabinet.

"Kritik dan aksi menolak pemerintahan akan bermunculan nantinya," katanya.

Jokowi saat ini menjadi sorotan karena membentuk tim transisi tanpa melibatkan parpol koalisi yang sudah membantunya memenangkan pemilu presiden.

Menurut Igor, jika Jokowi salah dalam mengambil kebijakan dalam menentukan pembantunya di pemerintahan, maka pemerintahannya belum tentu berhasil hingga satu periode. Kabinet ideal, menurut dia, adalah yang memiliki kemampuan memimpin dan tidak memiliki beban masa lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement