REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Masyarakat Peduli Pemilu Bersih (MP2B) menggelar aksi keprihatinan atas pelaksanaan Pilpres 2014 di depan Kantor KPU Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (11/8). Mereka menggelar aksi, karena menyuarakan berbagai persoalan dalam pesta demokrasi lima tahunan. Massa menilai, berbagai kecurangan dan masalah terjadi saat Pilpres, mencoreng Pemilu itu sendiri.
Dalam aksinya, massa membawa berbagai poster dan spanduk berisi berbagai tuntutan. Di antaranya bertuliskan 'Pemilu Bersih dan Jurdil Cermin Demokrasi yang Sehat', 'Tindak Oknum-oknum dan Anasir KPU Pemanipulasi Suara Rakyat', dan 'Jangan Khianati Amanah Rakyat Nanti Bisa Terlaknat'.
Menurut Juru Bicara MP2B, Ismail, berbagai persoalan yang ada justru mengancam demokrasi. Padahal Pilpres harusnya berujung pada proses demokrasi yang baik.
"KPU ternyata banyak menyisakan persoalan yang mengerikan untuk tatanan demokrasi di Indonesia," katanya.
Ismail mengatakan, kecurangan yang ada justru dilakukan oleh oknum di KPU. KPU, sudah mencederai demokrasi itu sendiri dan telah memanipulasi secara administratif.
Karena proses demokrasi yang ada tidak berjalan dengan baik, kata dia, maka hasil pelaksanaan Pilpres otomatis tidak akan baik. "Kalau salah dalam prosesnya, berarti salah dalam proses memilih pemimpin. Pilpres ini akan berjalan sia-sia," kata Ismail.
Ismail menuntut, KPU harus bertanggung jawab atas berbagai proses kecurangan dan masalah yang terjadi dalam Pilpres 2014. "Kami sebagai masyarakat yang peduli pemilu menuntut KPU bertanggungjawab," katanya.