Kamis 17 Oct 2019 19:20 WIB

Tak Jadi Wapres, JK: Banyak Waktu untuk Fastabiqul Khairat

JK mengaku akan lebih fokus hal-hal berkaitan dengan sosial dan keagamaan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK)
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla tengah menanti berakhirnya masa jabatan sebagai wakil presiden pada 20 Oktober mendatang. Pada tiga hari tersisa ini, ia akan menuntaskan kerja-kerjanya sebagai wakil presiden.

Setelah itu, JK mengaku akan lebih fokus hal-hal berkaitan dengan sosial dan keagamaan. "Insyallah Allah hari Minggu (usai pelantikan presiden dan wakil presiden) itu hari bebaslah. Bebas artinya waktu banyak beribadah banyak waktu untuk Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebaikan," ujar JK di sela hadir acara Groundbreaking Masjid Tanwir PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Kamis (17/10).

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, JK pun menyampaikan terimakasih kepada semua pihak, termasuk PP Muhammadiyah yang mendukung kerjanya sebagai wapres. Ia pun mendorong Muhammadiyah terus berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan.

Salah satunya, ujar JK, melalui pembangunan masjid At Tanwir PP Muhammadiyah tersebut. "Ya lomba-lombalah untuk menyelesaikan mesjid ini. Saya juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama hubungan dengan muhammadiyah selama ini bagi saya tinggal dua hari ini dan juga para menteri-menteri yang lain tinggal dua hari, hari kerja kita," ujar JK.

Masa jabatan Jusuf Kalla sebagai wakil presiden periode 2014-2019 akan berakhir 20 Oktober mendatang. Nantinya posisi JK akan diteruskan oleh Wakil Presiden terpilih KH Ma'ruf Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement