Kamis 07 Aug 2014 19:32 WIB

Prabowo Sebut tak Bermaksud Buat Negara dalam Ketidakpastian

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Mansyur Faqih
Prabowo Subianto (kanan) minum air jelang sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (6/8).
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Prabowo Subianto (kanan) minum air jelang sidang perdana perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (6/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengenai gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), Prabowo Subianto menegaskan tidak ada maksud untuk membuat negara masuk ke dalam ketidakpastian.

Apa yang dilakukannya semata untuk menegakkan keadilan hukum dan kepastian jaminan konstitusi. Sehingga kehidupan kenegaraan ke depan dapat tetap terjaga dengan baik.

Kepada masyarakat, ia menyerukan agar mencermati semua proses hukum di MK dengan baik serta terus menjaga kondisi tetap kondusif. Jangan sampai  terpancing isu negatif yang itu dibuat oleh para komprador lokal mau pun asing. 

"Kita harus percaya diri meski terus muncul berbagai isu dan tudingan negatif kepada kami. Jangan pula termakan opini yang terus digiring oleh sekelompok lembaga survei yang tetap berusaha mengerdilkan posisi kami," kata Prabowo dalam perbincangan di Jakarta, Kamis (7/8).

Dalam keyakinannya, kekuasaan bukan segala-galanya. Keterlibatannya dalam pilpres 2014 pun dianggap tugas dan panggilan sejarah. 

"Kita bukan sekedar cari kekuasaan. Kita minta mandat dari rakyat untuk memimpin bangsa ini. Kita ingin memimpin perubahan mendasar dengan cara elegan dan konstitusional,” papar Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement