Rabu 06 Aug 2014 03:56 WIB

TNI AD dan Warga Bogor Saling Serang

Helikopter Mi-17 milik TNI AD.
Foto: Antara
Helikopter Mi-17 milik TNI AD.

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Aksi saling serang terjadi antara warga dan anggota TNI AD di komplek Markas Nuklir dan Biokimia, Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/8) malam. Menurut informasi yang diperoleh Antara dari warga setempat, aksi saling serang antar warga dan anggota TNI AD Nubika (di bawah komando Pusdikzi) tersebut terjadi sekitar pukul 21:30 WIB.

"Saya baru pulang kantor melintas di lokasi kejadian, ada rame-rame kendaraan provos dan anggota Polisi berjaga-jaga di lokasi dan memblokasi tempat kejadian penyerangan," ujar Adjat salah seorang warga yang melihat kejadian.

Adjat mengatakan, ia sempat mencari informasi terkait kejadian tersebut kepada warga sekitar. Menurut informasi warga, aksi warga menyerang markas Nubika TNI AD karena ada warga yang dipukulin oleh aknum anggota tersebut.

"Ada warga sekitar saya tanyain ada apa, katanya warga marah karena ada salah seorang warga yang dipukuli oleh anggota di markas Nubika TNI AD itu," kata Adjat.

Selain itu, Adjat yang juga anggota di Kepolisian Hutan mencoba mengkonfirmasi peristiwa ke salah satu rekannya yang bertugas di Nubika TNI AD. "Kalau dari versi anggota mengatakan, ada warga yang ngebut-ngebut di dalam komplek lalu ditegur tapi tidak terima," kata Adjat.

Namun, menurut Adjat, warga tidak akan mungkin menyerang markas TNI AD begitu saja tanpa ada kejadian yang membuat warga marah.

Sementara itu, saat informasi tersebut dikonfirmasi ke Kapolres Bogor AKBP Sonny Mulvianto Utomo, membenarkan adanya peristwa aksi serang antar warga dan anggota TNI AD, di Markas Nubika. "Saat ini masih dicoba diredam," ujar AKBP Sonny dalam pesan singkatnya.

Adjat menambahkan, situasi di lokasi kejadian cukup menegangkan karena area kejadian diblokade oleh anggota kepolisian. Belum ada laporan adanya korban terluka, namun saat ini situasi masih mencekam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement