REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Sebanyak dua lopis raksasa dengan berat 1.123 ton dengan tinggi 212 cm akan memeriahkan tradisi Syawalan yang akan digelar di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada Senin (4/8) besok.
Panitia Syawalan dan Pemotongan Lopis Raksasa, Muhamad Nasrudin di Pekalongan, Ahad (3/8), mengatakan bahwa pembuatan lopis menghabiskan bahan baku beras ketan lima kuintal, 33 batang bambu, 300 ujung daun pisang, 15 ikat kayu bakar, dan melibatkan 35 orang. "Lopis raksasa ini sudah dimulai dimasak sejak Kamis (30/7) dan rencananya dibagikan gratis pada pengunjung pada Senin," katanya.
Ia mengatakan pembuatan lopis raksasa pada tradisi Syawalan tahun ini lebih besar jika dibanding tahun sebelumnya seberat 3,5 kuintal beras ketan. "Adapun tujuan perayaan tradisi Syawalan ini hanya sekedar merekatkan tali silaturahmi terhadap sesama. Tradisi Syawalan tidak ada keterkaitannya dengan sesuatu yang bersifat mistis," katanya.
Wakil Sekretaris Panitia Pembuatan Lopis Raksasa Krapyak Kidul, Iwan Kurniawan mengatakan pembuatan lopis raksasa ini telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 30 juta. "Anggaran tersebut berasal dari bantuan pemkot dan swadaya warga sebesar Rp 4 juta," katanya.
Warga setempat, Muhamad Lutfi mengatakan kegiatan tahunan yang dirayakan warga Pekalongan setelah satu pekan Lebaran diharapkan bisa menjadi ikon pariwisata di daerah setempat. "Tradisi Syawalan banyak diminati masyarakat daerah lain untuk melihat proses pemotongan lopis raksasa. Oleh karena, kegiatan itu akan lebih mengenalkan potensi wisata di daerah," katanya.