REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi otonom di bawah Partai Hanura, Gerakan Muda (Gema) mendukung langkah pemecatan Elza Syarief dari kepengurusan dan keanggotaan partai.
Ketua Umum Gema Hanura Erik Satrya Wardhana menegaskan, ada tiga pertimbangan sehingga langkah partai memecat Elza Syarif itu dapat dibenarkan. Yaitu pertimbangan politis, organisasional serta menjaga wibawa partai.
Menurut Erik, pertimbangan yang lebih serius lagi adalah dalam rangka menjaga wibawa partai.
"Di tengah polemik mengenai peristiwa penculikan aktivis prodemokrasi 1998 dan membutuhkan pelurusan dari pelaku sejarah oleh Bapak Wiranto, Elza Syarief justru mengeluarkan pernyataan di muka umum yang bertolak belakang dengan mendiskreditkan Partai Hanura dan figur ketua umum," katanya.
Ia menilai, pernyataannya dipersiapkan secara terencana dengan tujuan me-'counter' pernyataan Wiranto dan disiarkan oleh banyak media. Bahkan disampaikannya di kubu lawan.
"Apabila pemandangan seperti itu dibiarkan, akan jadi preseden buruk bagi pendidikan politik kader," katanya.
"Kejadian itu bisa dianggap sebagai bentuk patologi politis, di mana pernyataan ketua umum partai disanggah oleh kadernya sendiri yang terkesan membawa titipan dendam dan menghambat upaya pengungkapan kebenaran," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR itu.