REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bidang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sukabumi cukup berperan besar dalam pembangunan daerah. Pasalnya, sektor tersebut mampu menyerap tenaga kerja hingga puluhan ribu orang.
"Dari data yang ada, tenaga kerja yang diserap UMKM sebanyak 68.668 orang,’’ ujar Wakil Bupati Sukabumi, Akhmad Jajuli, Kamis (24/7).
Mereka bekerja di sebanyak 27 ribu UMKM yang tersebar di 47 kecamatan. Rinciannya terang Jajuli, sebanyak 21.795 orang bekerja di usaha mikro dan sebanyak 4.328 orang bekerja di sektor usaha kecil. Sementara tenaga kerja yang bekerja di usaha menengah sebanyak 877 orang.
Dari 27 ribu UMKM, kata Jajuli, baru sebanyak 3.933 UMKM yang mendapatkan pembinaan dari pemerintah. Ribuan UMKM tersebut menyerap tenaga kerja sebanyak 12.430 orang.
Menurut Jajuli, sektor usaha yang paling dominan yakni bergerak pada industri makanan dan minuman olahan sebanyak 1.322 orang dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 2.984 orang. Sektor lainnya yakni perdagangan dan jasa sebanyak 2.548 unit dengan tenaga kerja sebanyak 13.308 orang.
Terakhir, sektor kerajinan kulit, kain rajutan dan kerajinan anyaman bambu sebanak 63 unit usaha dengan tenaga kerja sebanyak 520 orang.