REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi strategi utama untuk meningkatkan ekonomi di wilayahnya. "Pengembangan dan pemberdayaan UMKM merupakan hal yang sangat penting karena bisnis merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia khususnya Kota Sukabumi yang mayoritas warganya bergerak di bidang usaha perdagangan," katanya di Sukabumi pada Jumat (2/1/2024).
Menurut Kusmana. pelaku UMKM ke depan harus mendapat perhatian agar usahanya bisa terus berjalan dan pendapatannya meningkat. Terkait hal itu berbagai program pengembangan dan pemberdayaan UMKM pun telah dirancang pihaknya mulai dari pelatihan, promosi hingga pemberian bantuan tambahan modal.
Tidak hanya memberdayakan dan mengembangkan pelaku UMKM yang sudah ada, tetapi pihaknya pun melakukan pembinaan terhadap generasi muda agar tertarik menggeluti dunia usaha ini. Pembinaan yang dilakukan terhadap generasi muda seperti memberikan edukasi untuk membentuk jiwa kewirausahaan (entrepreneur) sejak dini, kemudian pengembangan usaha dengan memanfaatkan dunia digital dan lain sebagainya.
"UMKM sudah terbukti menjadi tiang perekonomian daerah dan negara. Sehingga kehadirannya harus dipertahankan dan ditingkatkan. Seperti pasca-pandemi Covid-19, perekonomian Kota Sukabumi cepat bangkit karena didukung oleh para pelaku UMKM," tambahnya.
Di sisi lain, Kusmana mengatakan dibutuhkan sinergi dan peran dari berbagai pihak terkait untuk meningkatkan penguatan sektor UMKM sebagai salah satu gerbong penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku UMKM dan didukung lembaga seperti badan usaha, lembaga keuangan dan lainnya maka UMKM bisa cepat tumbuh dan berkembang. Apalagi seperti diketahui Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah pusat perdagangan di Jabar.