REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Seorang ibu dua anak ditemukan tewas di indekosnya di Kompleks Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) Makassar, Senin malam. Korban bernama Ekawati ditemukan tewas dengan luka sabetan senjata tajam (parang) di bagian kepala, dibahu kiri dan kanan.
Setelah melakukan identifikasi di TKP, pihak kepolisian langsung membawa jenazah yang diperkirakan berusia 25 tahun ini ke rumah sakit terdekat.
Pihak Kepolisian Polsek Tamalanrea, yang dimintai keterangan mengatakan korban yang merupakan ibu rumah tangga ini sebelumnya memang sempat melapor telah didatangi lebih dari dua orang Sabtu malam lalu. Hal ini, menurut petugas diduga merupakan imbas dari ketersinggungan setelah suami korban sempat menegur beberapa pemuda di daerah itu.
"Dalam laporan, almarhum mengatakan didatangi beberapa orang yang mengancam kemudian meningalkan lokasi. Kami langsung mengirim anggota kesana namun tidak menemukan apa-apa," kata petugas dari Polsek Tamalanrea.
Kejadian ini sontak memicu kemarahan keluarga korban yang berdatangan ke TKP. Akibat salah pengertian justru membuat pihak keluarga bentrok dengan warga setempat. Lemparan batu dari dua kubu tak terelakkan. Namun beruntung, bentrok tersebut tidak berlangsung lama setelah pihak kepolisian datang mengamankan.
Salah satu warga, Ilo, mengaku tidak mengetahui persis awal terjadinya keributan. Namun dirinya mengaku jika ia mendapat laporan bahwa adiknya yang kebetulan lewat di TKP diancam oleh sekelompok orang yang diduga pihak keluarga korban.
Setelah mendapat laporan, dirinya mendatangi lokasi untuk bermaksud bertanya namun justru ingin dipukul. Sekelompok orang yang diduga keluarga korban itu kemudian mengamuk disekitar TKP.
"Saya mau tanya mengapa adik saya yang mau lewat dicegat. Saya juga tidak tahu jika sebelumnya ada pembunuhan di sana," katanya.