Sabtu 14 Jun 2014 20:57 WIB

Berburu Souvenir Cantik di PRJ Kemayoran

Rep: c90/ Red: Hazliansyah
Pertunjukan kembang api mewarnai pembukaan hari pertama Jakarta Fair di area Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pertunjukan kembang api mewarnai pembukaan hari pertama Jakarta Fair di area Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, KEMAYORAN -- Berbagai menarik dapat anda temukan di Pekan Raya Jakarta Kemayoran. Di stan perwakilan Kepulauan Seribu misalnya. Di sini anda bisa menemukan berbagai souvenir, mulai dari yang terkecil seperti anting-anting hingga lampu susun. 

Uniknya, semua itu dibuat menggunakan bahan limbah kerang. 

"Kami menggunakan bahan utama limbah kerang. Kita ambil dari sisa-sisa cangkang kerang di rumah makan-rumah makan. Jadi kita tidak ambil dari laut sehingga tidak merusak ekosistem laut," ungkap Toba pengisi stand dari daerah Kepulauan Seribu, PRJ, Kemayoran. 

Untuk satu pasang anting dijual dengan harga Rp 35 ribu, gelang dipatok kisaran Rp 15 ribu sampai Rp 35 ribu. Sedangkan lampu tidur dibandrol dengan kisaran harga Rp 200 ribu sampai Rp 2 juta. 

"Pertamanya kita jual gantungan kunci dulu, notebook, yang kecil-kecil dulu. Tapi kan harus berinovasi, akhirnya kita coba tambah dengan membuat kaca dan lampu tidur," aku lelaki yang memulai bisnisnya dengan menjual produk souvenir pernikahan ini.

Mengenai pemasaran hasil produknya, Toba mengakui pada awalnya mengalami kesulitan karena sempat bersaing dengan produk Cina. Tapi berkat bantuan pemerintah, ia mampu bangkit kembali. 

"Tahun 2007, kami sempat goyah. Tapi berusaha mengajukan proposal dan akhirnya tembus dan bisa berhasil sampai sekarang. Pemerintah juga selalu mengikut sertakan kami ke event-event baik nasional maupun internasuonal," jelasnya.

Pria yang sudah lima tahun menjadi peserta di PRJ ini merasa memperoleh manfaat dari event tahunan tersebut. 

"Senanglah bisa ikut di PRJ, selain banyak pengunjungnya, kita juga bisa bertukar informasi dengan pedagang-pedagang lainnya," aku laki-laki yang sudah memberikan pelatihan kreasi kerang di 20 provinsi ini.

Ella Candra, pembeli lampu tidur di stan ini mengaku senang dengan karya yang dihasilkan oleh Toba. Menurutnya, kerajinan semacam ini jarang ditemukan.

"Bagus sekali. Apalagi lampu tidurnya bermotif macam-macam. Ada yang kerangnya disusun jadi seperti bunga rose, sedap malam, melati, pokoknya kreatif deh," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement