REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Hitay Energy Holdings, perusahaan yang bergerak di bidang bisnis geothermal asal Turki tertarik untuk berinvestasi di Sumatera Utara setelah melihat ada potensi energi itu di beberapa kabupaten seperti Karo.
"Minat investasi itu sudah disampaikan mereka dan tentunya sebagai Gubernur Sumut, saya mendukung penuh,"kata Gubernur Sumut H Gatot Pujo Nugroho di Medan, Jumat (13/6).
Keinginan berinvestasi di bidang energi itu, kata Gatot tentunya didukung penuh karena Sumut memang memerlukan investasi banyak di sektor tersebut untuk menekan krisis energi yang masih terus berlangsung.
Apalagi potensi sektor itu termasuk geothermal masih cukup besar.
Semakin didukung, ujar Gubernur, setelah mengetahui Hitay perusahaan ternama di Turki itu sudah pernah serta sedang memiliki proyek di Indonesia.
Manajer Hubungan Pemerintah, Hitay Energy Holdings, Zulhendri Abdullah. menyebutkan, kaitan keinginan investasi di Sumut itu, perusahaan tersebut akan melakukan survei pendahuluan meliputi survei geologi, geokimia, dan geofisika dan termasuk magnetotelluric.
Survei dilakukan untuk memastikan potensi energi panas bumi di kawasan Sumut itu.
Daerah yang disurvei adalah di kawasan Kabupaten Karo, Dairi serta Simalungun dimana hasil analisa awal di daerah itu terdapat mata air panas dan sumber panas bumi.
"Untuk kegiatan survei itu tentunya sebelumnya akan melalui proses perizinan ke kementerian dan pihak terkait lainnya,"katanya.
Dia belum bisa menyebutkan rencana nvestasi, namun disebutkan, biasanya untuk dana produksi satu megawatt, investasinya sekitar 3 juta dolar AS.