REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR dari Partai Golkar, Hajriyanto Y. Thohari meminta publik tidak memojokkan institusi TNI terkait adanya kabar pengerahan bintara pembina desa (babinsa) untuk memilih salah satu capres.

Ia mengatakan TNI sudah menyampaikan penjelasan bahwa sudah dilakukan penelitian dan penyelidikan. Hasilnya, tidak ada instruksi pengerahan babinsa, apalagi adanya upaya sistematis.

"Kita percayakan sepenuhnya pada pemeriksaan dan penelitian TNI sebagai manifestasi dan penghormatan kita kepada TNI karena sudah melakukan langkah besar dan melakukan reformasi. Jangan sampai kita memojokkan pada institusi TNI," katanya di Istana Negara, Senin (9/6).

Hajrianto mengatakan reformasi internal TNI hingga saat ini masih dilakukan. Jangan sampai, langkah tersebut ternodai atau terprovokasi tindakan segelintir orang.

"Sebagai bagian dari reformasi TNI dan politik demokrasi, kita memberikan penghargaan pada langkah-langkah internal TNI," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika