Kamis 22 May 2014 21:45 WIB

Buntut Hilangnya Wisnu, Tommy Winata Siap Diperiksa Polisi

Tommy Winata
Foto: Yogi Ardhi/Republka
Tommy Winata

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bos dan pemilik Grup Artha Graha (AG), Tommy Winata menegaskan, dirinya siap diperiksa aparat kepolisian menyusul hilangnya Wisnu Tjandra, salah satu pimpinan di perusahaan miliknya itu. Wisnu Tjandra, dinyatakan hilang sejak 11 Mei lalu dan hingga saat ini belum diketahui keberadaanya.

Penegasan Tommy Winata atau lebih dikenal dengan sebutan TW itu juga disampaikan menyusul maraknya kabar miring di jejaring sosial media ihwal hilangnya Wisnu. Karena itu, kata TW, dengan pemeriksaan dirinya oleh penyidik polisi itu dimaksudkan agar informasi tidak simpang siur. " Agar publik jangan simpang siur menafsirkan hal yang merugikan kami," ucap TW dalam pesan singkatnya yang diterima ROL, Rabu (22/5).

Ihwal terjadinya kesimpangsiuran informasi di jejaring media sosial juga dibenarkan Ketua Harian Graha Peduli, Indra Budianto. Menurutnya, banyak sekali komentar-komentar khususnya di twitter yang menyudutkan Grup Artha Graha. " Padahal kami ini sedang prihatin atas hilangnya rekan kami, kok malah yang muncul (komentar-red) yang kurang bagus," keluhnya.

Dia menambahkan, sampai detik ini pihaknya masih terus mengupayakan keberadaan Wisnu Tjandra. Mantan Wapresdir Bank Artha Graha itu hilang kontak baik dengan pihak perusahaan maupun keluarganya sejak 11 Mei lalu.

Diinformasikan, bahwa pada Ahad (11/5) itu, dengan mengendarai mobilnya, Wisnu Tjandra sempat ke kantor Artha Graha. Kemudian selang beberapa waktu dia keluar kantor dan menggunakan taksi. Wisnu diinformasikan terakhir kali turun dari taksi di depan Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pada Ahad tengah malam.

Sebelumnya, Kabid Humas Kombes Pol Rikwanto menyatakan, motif hilangnya yang bersangkutan dan keberadaannya Wisnu saat ini, belum diketahui pihak penyidik. “Selain supir taksi yang sudah diperiksa, ada dari keluarga dari orang kantor juga,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement