REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi baru-baru ini meluncurkan Kartu Cerdas untuk mengatasi anak yang putus sekolah di semua jenjang pendidikan. Peluncuran dilakukan pada saat momen hari pendidikan 2 Mei lalu.
‘’Bantuan ini khusus untuk pelajar putus sekolah karena ketiadaan biaya,’’ ujar Wali Kota Sukabumi, Mohamad Muraz, Ahad (11/5).
Pada tahap pertama jumlah murid yang menerima kartu cerdas ini mencapai sebanyak 256 anak. Alokasi anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 599 juta. Muraz mengatakan, bantuan yang disalurkan untuk semua kebutuhan pendidikan bagi anak. Di antaranya keperluan seragam dan buku. Pemberian bantuan dilakukan hingga pelajar tersebut menyelesaikan pendidikannya.Para penerima Kartu Cerdas ini, lanjut Muraz, merupakan warga tidak mampu yang sebelumnya tidak melanjutkan pendidikan. Sehingga ke depan tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena alasan ketiadaan biaya.
Pemkot Sukabumi menyiapkan dana hingga Rp 2,6 miliar untuk mengatasi masalah siswa putus sekolah. Targetnya, ke depan tidak ada lagi siswa yang putus sekolah karena alasan ketiadaan biaya.‘’Kita siapkan Rp 2,6 miliar untuk atasi siswa putus sekolah,’’ ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Sukabumi, Beni Haerani kepada ROL, Ahad (11/5).
Anggaran tersebut salah satunya untuk program Kartu Cerdas yang ditujukan pada 256 anak putus sekolah.Menurut Beni, besarnya anggaran ini diharapkan meningkatkan angka partisipasi kasar (APK) pendidikan di Kota Sukabumi. Khususnya untuk jenjang pendidikan SMA yang berada pada kisaran 90 persen. Targetnya, pada 2014 ini bisa mencapai 100 persen.