REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sedikitnya 69 tim robotik yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Tengah dan DIY memastikan ambil bagian pada Kontes Robotik Indonesia (KRI) 2014 region III, di Semarang.
Keseluruhan tim yang beranggotakan sekitar 500 peserta ini akan beradu dalam kontes robotik ini yang akan dibuka dan dilaksanakan di kompleks GOR Jatidiri, Karangrejo, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (10/5).
Mereka akan mengikuti kompetisi yang memperlombakan lima kategori lomba. Masing- masing 11 tim Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), 24 tim kontes robot pemadam api Indonesia (KRPAI) kategori berkaki, tujuh tim kontes robot sepakbola Indonesia (KRSBI) dan 9 tim mengikuti kontes robot seni Indonesia (KRSI).
Deby salah satu peserta dari club Diponegoro Teknologi (Dipotek) Universitas Diponegoro Semarang mengaku sangat antusias mengikuti kompetisi ini. Terkait kepesertaan ini timnya telah memperiapkan sejak enam bulan lalu.
“Pada KRI 2013, Tahun lalu, kita hanya mampu meraih juara empat. Tahun ini kami berharap bisa mencapai prestasi lebih baik dan lolos ke ajang serupa di tingkat nasional,” tegasnya.
Optimisme yang sama diungkapkan Dian, tim Robotik Universita Semarang (USM). Pada ajang kali ini USM mengirimkan tiga tim di tiga kategori yang dilombakan.
Yakni kategori KRPAI beroda, KRPAI berkaki dan KRSI.
Sementara itu, tim Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Wiwid Adi Saputro dan Muhammad Idris juga bertekat meraih prestasi terbaik. Apalagi Unissula merupakan tuan rumah KRI 2014 Region III ini.
“Kita berharap dapat tampil maksimal dan mempertahankan tradisi juara pada kontes robotik ini. Sebab target pada penyelenggaraan ini adalah sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi,” kata Idris.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara KRI 2014, Dr Arttini Dwi P mengatakan Unissula yang dipercaya Dikti untuk menggelar hajat ini telah melakukan berbagai persiapan matang.
Iapun berharap penyelenggaraan kontes tahun ini dapat berjalan sukses dan meriah, mengingat kontes robot bukan hanya beradu kecanggihan semata.
“Namun merupakan momen untuk memperlihatkan prestasi robotik generasi muda di lingkup Jawa Tengah dan DIY,” tambah Ungkap Dekan Fakultas Teknologi Industri Unissula ini