REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Polisi masih mendalami motif atas peristiwa bunuh dirinya seorang siswi SMP Negeri 1 Tabanan, Bali, setelah mengikuti ujian nasional, Selasa (6/5).
"Kami baru mendapatkan informasi dari seorang tetangga korban sehingga belum jelas motif di balik peristiwa itu," kata Kepala Kepolisian Sektor Kota Tabanan Komisaris Kardika.
Selain mengumpulkan keterangan dari para saksi, polisi juga mengecek kondisi korban bernama Leony Alvionita (14) di Rumah Duka Kerta Semadi, Denpasar.
Korban pertama kali ditemukan orang tuanya, Oky, di dalam kamar rumahnya di Jalan Mawar Nomor 51 Tabanan, sekitar pukul 10.00 Wita dalam keadaan leher terikat dasi seragam yang dikenakannya.
Diduga korban mengalami depresi setelah mengikuti UN hari kedua dengan mata pelajaran Matematika. Sebelumnya orang tua korban sempat menanyakan kepada anaknya itu sepulang dari sekolah mengenai UN Matematika itu.
Indra, tetangga korban, mengatakan bahwa jasad korban langsung dilarikan ke Rumak Sakit Kasih Ibu, Tabanan. Namun sesampai di rumah sakit swasta tersebut, korban sudah tidak bernyawa.
Jasad korban langsung dibawa ke Rumah Duka Kerta Semadi di Jalan Kargo, Denpasar, sekitar pukul 11.30 Wita. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya peristiwa tragis yang menimpa salah satu peserta UN SMP tersebut.