REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Sedikitnya 50 guru Sekolah Dasar perkotaan Kabupaten Biak Numfor mengikuti pelatihan pencegahan dan penanganan HIV/AIDS untuk dipersiapkan menjadi fasilitator di sekolah bersangkutan.
"Puluhan guru SD peserta pelatihan HIV/AIDS diharapkan menjadi fasilitator untuk pencegahan penularan HIV/AIDS di Kabupaten Biak Numfor melalui pemberian informasi sejak dini kepada anak-anak lewat dunia pendidikan," ucap Kepala Bidang Pendidikan dan Pengajaran Dinas Pendidikan (Disdik) Piet Havurubun di Biak, Selasa.
Ia mengatakan pelatihan pencegahan HIV/AIDS bagi guru SD merupakan program kerjasama dengan badan dunia PBB untuk anak-anak UNICEF perwakilan Papua.
Piet mengatakan pelatihan tersebut merupakan porgram kerjasama Pemerintah Daerah Kabupaten Biak Numfor melalui Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan dengan UNICEF.
Menyinggung tujuan pelatihan bagi guru SD, menurut Piet, untuk memberikan penguatan kepada guru SD tentang pendidikan HIV dan AIDS.
"Adanya informasi tentang penyakit HIV/ AIDS diharapkan dapat menjadi bahan informasi bagi siswa di sekolah. Hal ini menjadi satu bagian yang didorong UNICEF menjadi pembelajaran rutin," ujar Kabid Pendidikan dan Pengajaran Piet menanggapi program pelatihan guru SD.
Buku bahan pembelajaran HIV dan AIDS, menurut Piet, telah mulai diajarkan di siswa SD, SMP dan SMA/SMK sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Pemberian pelajaran menyangkut HIV/AIDS dapat memberikan informasi yang menyeluruh tentang bahaya penyakit menular serta bagaimana cara mencegahnya, demikian Piet Havurubun.
Pelatihan HIV/AIDS guru SD perkotaan dijadwalkan berlangsung selama tiga hari dengan narasumber Komisi Penanggulangan HIV/AIDS, Dinas Kesehatan, fasilitator tingkat kabupaten serta pemangku kepentingan terkait lainnya bertempat di aula Oxioma Disdik Jalan Muhammad Yamin Mandala.