REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Panitia Pelaksana Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional XXV menyiapkan 10 unit genset dengan total daya 1,5 mega watt untuk memastikan tidak ada gangguan listrik selama penyelenggaraan acara yang dibuka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami siapkan 10 genset, ini yang utama. Sedangkan yang dari b'right PLN Batam hanya cadangan," kata panitia bidang perlengkapan MTQ Nasional, Martin Maromon, di Batam, Senin.
Sebanyak 10 genset itu sengaja disewa panitia untuk menyukseskan MTQ nasional. Listrik itu nantinya akan digunakan untuk Astaka, lokasi lomba, bazar di sekitar MTQ dan lainnya.
Ketua Panitia MTQ Nasional, Soerya Respationo, meminta b'right PLN Batam memberikan perhatian penuh dalam menyalurkan listrik untuk pelaksanaan MTQ nasional.
"Kami minta diberikan atensi lebih," kata pria yang juga Wakil Gubernur Kepri itu.
Listrik menjadi salah satu kebutuhan terbesar dalam pelaksanaan MTQ nasional di Batam, sehingga panitia memberikan berbagai solusi untuk antisipasi kekurangan.
"Selama ini listrik di Batam juga tidak pernah ada masalah. Ini karena ada pemeliharaan saja," kata dia.
B'right PLN Batam pada Mei hingga Juni 2014 melakukan pemeliharaan mesin pembangkitnya yang mengakibatkan pemadaman listrik bergilir.
Meski begitu, Direktur Utama b'right PLN Batam Dadan Kurniadipura menjamin pasokan listrik untuk MTQ dan pemeliharaan pembangkit itu justru untuk memastikan kehandalan mesin saat pelaksanaan MTQ.