REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pesawat milik maskapai Australia, Virgin Australia mengirimkan sinyal pembajakan, Jumat (25/4). Pesawat milik grup Virgin itu terbang dari Brisbane menuju Denpasar, Bali, sekitar 03.00 waktu setempat.
Setelah tiga jam penerbangan, atau sekitar 14.00 wita, petugas komunikasi di Bandara Ngurah Rai menerima laporan dan sinyal dari pilot, kalau pesawatnya dibajak. Petugas Air Trafict Control Ngurah Rai kemudian menginformasikan hal itu kepada petugas keamanan Bandara.
Humas PT Angkasa Pura I, Shiveley menyebutkan, benar ada pesawat Australia yang melaporkan ada yang tidak beres di penerbangannya. Namun kata Shiveley, hal itu belum bisa dikatakan sebagai pembajakan. "Nanti kami info lagi, kita tunggu keterangan dan pihak maskapai," kata Shiveley.
Pesawat Virgin Australia yang mendarat di Bandara Ngurah Rai, ditempatkan di Averon selatan Bandara Ngurah Rai. Dengan demikian, pesawat yang mengangkut 139 penumpang itu tidak mengganggu pemanfaatan landasan pacu untuk penerbangan lainnya.