Jumat 25 Apr 2014 09:04 WIB

Boediono: Bangun Jalur Rel Ganda di Selatan Jawa

 Petugas PT. KAI, Aman (44 tahun) memeriksa baut sambungan rel kereta di jalur Selatan Lingkar Nagreg, Jawa Barat, Kamis (16/8).  (Adhi Wicaksono)
Petugas PT. KAI, Aman (44 tahun) memeriksa baut sambungan rel kereta di jalur Selatan Lingkar Nagreg, Jawa Barat, Kamis (16/8). (Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO-- Wakil Presiden Boediono mengharapkan pemerintahan mendatang bersedia membangun jalur ganda kereta api selatan untuk bisa menekan kepadatan arus lalu lintas jalan dan mengurangi kecelakaan.

"Manfaatnya banyak jika jalur ganda selatan dibangun mengingat Jawa adalah pusat logistik," kata Boediono saat meninjau pembangunan jalur ganda kereta api di Bojonegoro, Jawa Timur, Jumat.

Menurut Wapres, jika pembangunan jalur ganda selatan bisa dilakukan maka akan mampu mengurangi beban penggunaan BBM pada kendaraan bermotor. Pemerintah sekarang, katanya, sudah bisa menyelesaikan pembangunan jalur ganda utara yang menghubungkan Jakarta menuju Surabaya.

"Memang masih ada beberapa lokasi yang belum bisa diselesaikan, tapi akan diupayakan selesai secepat mungkin," kata Wapres.

Pergerakan transportasi Jawa masih didominasi oleh transportasi jalan sebesar 80 persen dan untuk menyeimbangkan beban transportasi jalur kereta api perlu diperkuat. Jalur ganda Jawa sepanjang 727 kilometer akan menghubungkan Jakarta dan Surabaya.

Keberadaan jalur ganda akan dapat meningkatkan frekuensi dan kapasitas kereta api sebesar 200 hingga 300 persen. Boediono saat meninjau pembangunan jalur ganda utara berkesempatan naik kereta api dari Semarang menuju Bojonegoro sejauh 180 kilometer.

Setelah bermalam di Bojonegoro, Wapres kembali melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api ke Surabaya sejauh 103 kilometer.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement